Monday, May 10, 2010

Do'a

Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Allaahumma shalli wasallim wabaarik 'alaa sayyidinaa
Muhammadin wa 'alaa aali sayyidinaa Muhammadi.
Astaghfirullahal a'dzhiim wa atuubu ilaih.

Ya Allah,
selamatkanlah kami semua dari semua dosa dan perbuatan kami sendiri. Selamatkanlah dari kehinaan dan permaluan.
Selamatkanlah dari fitnah dunia dan segala apa yang membahayakannya.
Ya Allah, Engkau yang menahan sesuatu dan menjaganya.
Engkau jugalah pemilik segala pertolongan yang kami-kami butuhkan. Semua beban kami, kesulitan kami, kesusahan kami, hanya Engkau yang mampu mengatasinya. Hanya Engkau ya Allah.
Tidak ada selain Engkau yang mampu menolong kami.
Tidak ada satupun pertolongan manusia bisa menolong kami jika Engkau tiada menghendakinya.
Dan tidak ada satupun bahaya menimpa kami jika Engkau juga tiada mengizinkannya.

Ya Allah, terlalu kecil semua urusan kami buat-Mu.
Bahkan semua urusan manusia jika dikumpulkan dan dihadapkan pada-Mu, juga teramat kecil.
Tiadalah salah kami yang lemah ini bener-benar bergantung kepada-Mu. Jika ada dosa kami, maka ampunilah ya Allah.
Jangan sampai dosa kami menyengsarakan kami dunia akhirat.
Dan jika ada kebaikan dari diri kami, mudah-mudahan ia mencukupi buat diri kami mendapatkan rahmat-Mu.

Wahai yang maha pengasih dan yang maha peyayang, sungguh kami sangat berhajat akan pertolongan-Mu.
Ya Allah, betapa kami-kami ini sudah menjadi hamba-Mu yang lalai dan lalai terus.
Diberi sedikit nikmat saja, sudah lari kami menjauh dari diri-Mu.
Adalah pantas jika kemudian kesusahan dan kesulitan kembali Engkau hidangkan di kehidupan kami.

Ya Allah, kami pahami semua kesulitan kami adalah sebuah bentuk Kasih Sayang-Mu terhadap kami. Engkau tidak menghendaki kami susah di negeri yang kami tidak bisa lagi kembali.
Engkau menghendaki kami bertaubat dan meniti jalan lagi kembali menuju diri-Mu.

Ya Allah, bimbinglah kami agar kami bisa menemukan mutiara di balik semua kesusahan kami. Penuhi hati kami dengan kesabaran, keikhlasan menjalani hidup, dan niatan yang kuat untuk memenuhi hidup kami dengan ibadah kepada-Mu.

Ya Allah, kepada siapa lagi kami mengadu jika bukan pada-Mu. Kepada siapa lagi kami bersandar jika bukan pada-Mu.
Kepada siapa lagi kami berlindung dari segala ketakutan dan kegelisahan kami, jika bukan kepada-Mu.
Tunjukkan segala jalan buat kami untuk mendapatkan ridha-Mu dan Pertolongan-Mu.

Ya Allah, berilah kemudahan pada siswa-siswi kami dalam menempuh ujian nasional ulangan ini.

Ya Allah, sesiapa yang membaca doaku ini, lalu ia menambahinya dengan apa-apa yang menyesakkan dadanya, kabulkanlah. Sesiapa yang membaca doa ini, dan kemudian ia menambahi dengan apa yang memusingkannya, dan dengan apa yang menjadi hajatnya, kabulkanlah ya Allah. Engkau betul-betul Maha Kuasa atas segala sesuatu. Tidak ada yang tidak mungkin bagi diri-Mu.
Kekuasaan-Mu tiada berbatas dan tiada bertepi.

Laa hawla walaa quwwata illaa billaahil 'aliyyil 'adzhiem, washallallaahu 'alaa sayyidinaa Muhammadin wa 'alaa aalihi wa shohbihii ajma'iin, walhamdulillaahi robbil 'aalamiin.

Yth., jamaah sekalian, saya mohon munajat ini untuk disebar/diteruskan lagi baik via email, komunitas2, posting blog, dan lain sebagainya.
Terima kasih.

Yusuf Mansur

Wednesday, April 28, 2010

Hasil Ujian Nasional SMK Negeri 1 Banjar

Hari yang ditunggu telah tiba bagi siswa dan kita sebagai pendidik (26 April 2010). Ya Alloh tak percaya tapi nyata (heheheh perasaaan ada lagunya) dengan data yang ada dii tangan ini.. 48 siswa dinyatakan gagal..... sempat terhentak dan kaget yang tak tiada tara.

Data yang didapat pada malam minggu (24 April 2010 jam 20.00)masih kutatap. Bahkan rasa lapar karena belum makan tak dihiraukan. Terbaca tulisan U pada kolom keterangan dan terperanjak mengingatkanku akan adanya ulangan susulan yang mana tidak ada pada tahun-tahun sebelumnya.

Kubaca nilai satu persatu siswa yang harus diulang, dan ku pilah-pilah yang ternyata dari 48 siswa hampir seluruhnya gagal di satu mata pelajaran, saya bersyukur hanya beberapa siswa saja yang harus mengulang dengan 2 dua mata pelajaran.

Dalam hati ini belum berakhir masih ada kesempatan hanya kata itu yang ku jadikan pegangan.. Teringat jadwal ujian ulangan yang tanggalnya kulupa terus kucari data tentang ujian ulangan yang ternyata 10-14 Mei 2010.

Tak terasa waktu terus berjalan dan pagi pun datang. Ku lekas pergi ke sekolah guna mempersiapkan administrasi hasil ujian nasional ini. Ku hubungi beberapa guru yang memang berhubungan dengan hal ini.

Kusampaikan hal ini pada semua guru yang hadir (Minggu 25 April 2010) dan mereka pun sontak kaget namun apa yang terjadi tak perlu disesali semua telah terjadi.

Alhasil pada hari minggu kita semua HOME VISIT ke 48 siswa. Emang sangat melelahkan karena ada beberapa siswa yang sangat jauh bahkan kalau boleh dibilang ada diujung dunia dengan jalan yang tidak diaspal.

Sekarang pengayaan/pemadatan telah berjalan. Semoga siswa-siswa dapat memanfaatkannya dan merasakan hasilnya pada tanggal 10-14 Mei.

Akhir kata saya selaku Pendidik memohon do'a restu kepada pembaca blog ini semoga siswa-siswa yang akan mengikuti ujian ulangan dapat diberikan kemudahan. Amin

Monday, March 29, 2010

Curhatan Ujian Nasional

Ujian Nasional yang diadakan tiap tahun dan menjadi polemik bagi kita yang bergelut dibidang pendidikan merupakan tantangan dan jawaban atas kinerja kita semua. Dengan mengesampingkan perdebatan di pusat. Ujian tingkat SMK yang diadakan selama 4 hari dari tanggal 22-25 Maret 2010 yang saya alami mempunyai arti penting bagi perjalanan hidup saya dalam menggeluti pendidikan.

Seperti tahun-tahun sebelumnya saya berperan sebagai panitia di tempat saya mengabdi (SMK Negeri 1 Banjar), dan yang digaris bawahi dari sekian banyak aturan adalah bahwa hasil (Lembar Jawaban Ujian Nasional LJUN)harus di Lem dan ditandatangani oleh pengawas di kelas. Alhamdulillah SMK dimana saya mengabdi melaksanakannya dengan sesuai aturan tersebut.

Yang saya prihatinkan adalah banyak berita yang merupakan rumor/gosip kalau di sekian banyak SMK ada yang "bermain" dengan LJUN. Dengan slogan "Jujur dan Berprestasi" yang di dengungkan sangatlah menjadi hal yang sangat tidak pantas.

Alhamdulillah di SMK Negeri 1 Banjar telah melaksanakan aturan yang berlaku dengan sejujur mungkin dimana kami tidak pernah membuat panitia yang sering menjadi polemik yang bernama "Tim Sukses" dan hal ini dilakukan dari tahun-tahun sebelumnya.

Semoga niat baik ini menghasilkan Kesuksesan bagi kita semua.

Thursday, March 25, 2010

Bapak Pendidikan Nasional

Ki Hajar Dewantara (1889-1959)
Raden Mas Soewardi Soeryaningrat

Pendiri Taman Siswa ini adalah Bapak Pendidikan Nasional.
Tempat Tanggal lahir : Yogyakarta, 2 Mei 1889.
Gugur : Yogyakarta, 28 April 1959

Ajarannya yang terkenal :
tut wuri handayani (di belakang memberi dorongan),
ing madya mangun karsa (di tengah menciptakan peluang untuk berprakarsa),
ing ngarsa sungtulada (di depan memberi teladan).

Pendidikan :
Sekolah Dasar di ELS (Sekolah Dasar Belanda);
STOVIA (Sekolah Dokter Bumiputera), tidak tamat karena sakit;
Doctor Hounouriscousa UGM

Pekerjaan :

Wartawan (Sedyotomo, Midden Java, De Express, Oetoesan Hindia, Kaoem Moeda, Tjahaja Timoer dan Poesara);
Menteri Pendidikan Pertama (Era Sukarno).


Pendiri Nationaal Onderwijs Instituut Tamansiswa (Perguruan Nasional Tamansiswa) pada 3 Juli 1922.

Penulis mengucapkan selamat atas dedikasi Ki Hajar Dewantara semoga amal baiknya diterima dan mendapat balasan yang berlipat... Aminnn

Friday, February 19, 2010

MANAJEMEN MUTU DALAM SISTEM PENDIDIKAN

MANAJEMEN MUTU DALAM SISTEM PENDIDIKAN

Sebagaimana dikemukakan oleh Edward Salis (2008 : 30) “Mutu nerupakan suatu hal yang membedakan antara yang baik dan sebaliknya”. Berdasarkan pengertian tersebut, mutu dalam dunia pendidikan merupakan hal yang membedakan antara kesuksesan dan kegagalan. Sehingga mutu akan menjadi masalah pokok yang akan menjamin perkembangan institusi pendidikan dalam meraih status ditengah-tengan persaingan dunia pendidikan yang semakin ketat. Konsep mutu pendidikan secara komprehensif merupakan layanan jasa atau proses pendidikan yang dapat memberikan kepuasan kepada para pelangggannya. Jasa atau pelayanan yang dihasilkan oleh institusi pendidikan atau penyedia jasa tersebut tentu saja harus mengacu kepada kebutuhan para pelanggannya atau pengguna jasa, baik itu pelanggan intern (anak didik) maupun pelanggan ekstern (orang tua, masyarakat, pemerintah dan dunia usaha).
Secara operasional sebuah mutu pendidikan akan ditentukan oleh dua faktor atau kriteria, yaitu terpenuhinya spesifikasi pendidikan menurut pihak pengelola (lembaga pendidikan) yang telah ditentukan sebelumnya, baik dalam program-program sekolah maupun yang telah ditetapkan dalam kurikulum dan terpenuhinya spesifikasi persyaratan yang dituntut oleh peraturan yang diharapkan oleh para pengguna jasa pendidikan.
Indikator Mutu menurut Service Provider
1. Terciptanya suatu system / frame work yang dapat menunjang terhadap peningkatan mutu pendiidkan.
2. Terciptanya suatu iklim kerja yang kondusif
3. Tercapainya tujuan-tujuan pendidikan yang sudah ditentukan sebelumnya
4. Terpenuhinya kebutuhan para pemakai layanan jasa pendidikan, baik secara intern maupun ekstern
5. Efisiensi dalam pengelolaan, dengan memanfaatkan sumber-sumber yang ada untuk menghasilkan produk jasa sesuai dengan harapan.
Indikator Mutu menurut User/ Customer
1. Pemakai layanan jasa pendidikan mendapat kepuasan, baik siswa sebagai pesrta didik, alumnus, orang tua dan masyarakat.
2. Bertambahnya minat para pelanggan atau pemakai layanan jasa lembaga pendidikan terhadap lulusan institusi pendidikan tersebut. Dalam hal ini lembaga pemerintah, dunia usaha atau industry sebagai pemakai para lulusan yang akan menjadikan para lulusan tersebut sebagai pegawai atau karyawannya.
3. Meningkatnya minat masyarakat atau calon siswa untuk masuk ke institusi pendidikan tersebut. Sekolah yang bermutu akan menjadi sekolah pilihan atau sekolah favorit, hal ini akan menjadi pilihan para calon siswa untuk menjadi siswa di sekolah tersebut
4. Meningkatnya peran serta masyarakat dalam membantu pengembangan dan kemajuan pendidikan. Peters dalam Edward Salis (2008 : 57) menyatakan “pelanggan akan selalu membayar lebih untuk mutu yang baik, tanpa memperhatikan tipe produknya”.